Mata kuliah ini menawarkan kepada mahasiswa sejumlah paradigma yang lazim dikenal dalam tradisi sosiologi.

Di antara paradigma yang dikaji adalah: fungsionalisme struktural, konflik, pertukaran sosial dan interaksionisme simbolik. Dengan mempelajari paradigma ini, mahasiswa diharapkan mampu: (1) Memahami akar paradigma itu dalam teori klasik seperti Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber dan George Simmel. (2) Memahami persamaan dan perbedaan dalam satu paradigma yang sama tentang isu-isu yang dibahas. (3) Memahami persamaan dan perbedaan tentang isu yang sama dengan paradigma yang berlainan. (4) Dengan kemampuan ini, mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan, menjelaskan fenomena sosial dalam masyarakat secara sosiologis.

Materi pendekatan kuantitatif dalam penelitian sosial diberikan berupa prinsip-prinsip metodologi maupun dalam bentuk latihan.

Dengan metode pengajaran yang interaktif, mahasiswa diharapkan mampu menyusun rancangan penelitian sosial kuantitatif dan melakukan penelitian secara mandiri.

Mata Kuliah ini ditujukan untuk membahas secara kritis berbagai kasus eksklusi sosial dan ketidakadilan sosial dalam pelaksanaan pembangunan.

Mata Kuliah ini akan banyak melibatkan pihak luar (pejabat, pakar, tokoh LSM, masyarakat biasa, korban pembangunan, dsb). Dari perkuliahan ini diharapkan para mahasiswa mulai dapat merumuskan masalah dan topik tesisnya. 

Mata kuliah ini mengajarkan pemikiran dan konsep-konsep sosiologi kesehatan pada tataran institusi dan masyarakat.

Selain itu, juga memberikan pemahaman  interaksi antar aktor yang berperan dalam dimensi kesehatan dan kebijakan negara tentang kesehatan.

Mata kuliah ini membahas isu-isu terkait kajian budaya dari sudut pandang sosiologi budaya.

Lebih jauh, perkuliahan ini membahas berbagai isu terkait, mulai dari studi-studi terdahulu yang telah dipublikasikan, hingga isu yang muncul dalam masyarakat Indonesia.

Mata kuliah ini membahas kelompok kecil sebagai bagian dari kelompok sosial di masyarakat.

Kajian kelompok kecil dilakukan dengan menggunakan perspekstif-perspektif Sosiologis. Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai teori dan konsep dalam memahami dan menjelaskan  proses berkembangnya kelompok ekcil dan dinamikanya.

Mata kuliah ini membahas berbagai konsep gender dan berbagai isu lain yang terkait sebagai pendekatan alternatif dari pengintegrasian perempuan dalam pembangunan.

Gender sebagai hasil konstruksi budaya sudah menjadi dasar pengorganisasian masyarakat, menimbulkan berbagai ketidakadilan dalam kualitas hidup perempuan dan laki-laki di berbagai bidang kehidupan. Dalam sosiologi mainstream yang androsentris persoalan relasi gender tak tersentuh sehingga pemahaman tentang masyarakat secara utuh tidak pernah diperoleh. Mata kuliah ini mengisi kekurangan tersebut dengan membahas: berbagai konsep gender (gender related basic concepts), berbagai issue kesenjangan gender, bahasa sebagai alat pengekalan patriarki dan ideologi gender, relasi gender dalam analisis stratifikasi sosial, perspektif teoritik feminisme Barat, penelitian berperspektif gender, data dan statistik gender serta pengarusutamaan gender dalam pembangunan sebagai suatu kritik dan pendekatan alternatif dari pendekatan pengintegrasian perempuan dalam pembangunan.

Mata kuliah ini membahas pengaturan perilaku secara struktural dan politik dalam organisasi.

Di antara tema yang dikaji antara lain: aturan, peran, dan hubungan kekuasaan (power) dimana individu tersebut berada (analisa mikro). Selain itu pada bagian pertengahan hingga akhir perkuliahan akan membahas bagaimana oganisasi merespon dan memainkan peranan dalam lingkungan organisasinya (analisa meso).

Mata kuliah ini membahas konsepsi maupun kondisi empirik tentang relasi antara korporasi dengan stakeholder sosial lainnya, khususnya masyarakat, secara sosiologis.

Di antara tema yang dibahas meliputi paparan tentang kerangka pemikiran tentang TJSK, konsep-konsep penting terkait, metode, disain dan manajemen, serta membahas kasus-kasus empirik tentang praktek TJSK.

Mata kuliah ini membahas berbagai aliran pemikiran dan teori yang terkait dengan perubahan sosial.

Di antara teori yang dibahas adalah: aliran Modernisasi, Dependensia, Sistem Dunia, Pembangunan Berpusat Manusia termasuk berbagai pemikiran baru seperti Post Modernisme, Post Kolonial dan sebagainya. Segenap pemikiran tentang perubahan sosial tersebut digunakan untuk menganalisis serta menjelaskan perubahan sosial masyarakat dalam berbagai aspek, baik perubahan yang tidak direncanakan maupun yang direncanakan (pembangunan).

Mata kuliah ini membahas berbagai aspek dalam penelitian kualitatif berdasarkan paradigma sosiologi.

Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan sosial, dalam hal ini adalah sosiologi. Ada 3 paradigma dalam sosiologi yaitu:

1. Positivism/order/social fact.
2. Conventionalism/humanism/interpretive/plural.
3. Realism/Conflict/Critical.

Asumsi-asumsi filosofis masing-masing paradigma tentang the nature of man, of society, and of science serta posisi ontologi, epistemologi dan implikasi metodologi dari masing-masing paradigma. Prinsip-prinsip metodologi penelitian kualitatif (konvensionalisme) yaitu logic in practice, non-linear, dan sebagainya. Isu obyektivitas dan subyektivitas dalam penelitian kualitatif. Peran triangulation. Etika dalam penelitian. Critical discourse analysis terhadap produk-produk budaya seperti bangunan arsitektur, naskah drama, novel, lukisan, lirik lagu, film, sandiwara tradisional, sinetron, teks buku sekolah dan sebagainya. Penggunaan ketiga metodologi: kuantitatif (positivisme), kualitatif (konvensionalisme), analogi dan model analisis (realisme) dapat digunakan pada 3 jenjang yang berbeda. Pada jenjang makro struktural digunakan metodologi realisme untuk menyingkap realitas yang berupa bangunan struktural yang tak bisa ditangkap oleh pancaindera serta mekanisme-mekanisme yang bekerja di balik fakta kasat pancaindera yang dimunculkannya. Penyingkapan itu dilakukan dengan bantuan pemanfaatan analogi dan model analisis; pada jenjang mesoinstitusional, sesuai dengan jenis variabel dapat digunakan metodologi positivisme (kuantitatif) dan atau metodologi konvensionalisme (kualitatif); pada jenjang mikro-interaktif seyogyanya lebih dominan digunakan metodologi konvensionalisme (kualitatif).

Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif.

Mata kuliah ini juga mengajarkan teknik-teknik penelitian sosial yang banyak digunakan dalam kehidupan nyata baik di lembaga pemerintah maupun sektor swasta. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis lebih lanjut data penelitian baik yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Mahasiswa diharapkan juga akan mampu memecahkan masalah-masalah sosial dengan menggunakan pilihan teknik pengumpulan data yang tepat.

Perkuliahan ini merupakan kuliah Sosiologi Terapan yang merupakan aplikasi gabungan antara teori dan konsep Sosiologi dengan metode penelitian dan teknik kuantitatif untuk merumuskan masalah sosial dan merancang suatu pemecahan masalah (problem solving) secara praktis.

Sehubungan dengan sifatnya yang bersifat praktis, maka dalam perkuliahan ini berbagai pemahaman-pemahaman sosiologis yang bersifat abstrak harus dapat diterjemahkan ke dalam suatu rumusan konseptual sederhana atau operasionalisasi konsep, baik dalam bentuk sebuah rancangan diagram alir (flowcharting), rumusan fungsi matematik/statistik maupun matriks yang komprehensif tanpa melakukan mistifikasi, sehingga dapat lebih dipahami secara jelas hubungan kausalitas antar komponen/variabel di dalam model tersebut. Mata kuliah ini mensyaratkan penguasaan teori/konsep sosiologi, metode penelitian khususnya yang terkait dengan pengukuran kebutuhan, statistik (hubungan multivariat) dan teknik kuantitatif. Teknik kualitatif bukan merupakan alat (tools) analisis yang akan diberikan. Sebab permodelan dengan menggunakan teknik kualitatif memerlukan usaha yang sangat serius, memakan waktu yang lama dan memerlukan penguasaan teori/konsep dari literatur yang sangat banyak dan kompleks. Hasil akhir kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu merancang berbagai alternatif Model Sosial suatu program sosial tertentu sebagai bentuk terapan disiplin ilmunya, baik yang bersifat revisi dari topik model sosial yang dibahas dalam perkuliahan maupun rancangan inovatif yang baru sama sekali.

Mata kuliah ini membahas pemikiran post modernitas termasuk pemikiran poskolonialitas.

Perkembangan Teori Sosiologi di awal abad XXI menunjukkan kegairahan baru. Muncul dan berkembang berbagai upaya untuk mengembalikan pemikiran sosiologis pada fungsi dasarnya untuk pembebasan manusia dari berbagai belenggu sosial. Beberapa pemikiran yang dibahas antara lain Pierre Bourdieu, Stuart Hall, Edward Sain dan Homi Bhaba.

Mata kuliah Seminar Tesis merupakan bagian dari kegiatan penulisan tesis jenjang magister.

Peserta melakukan kajian pustaka atau studi literatur yang bobotnya setara dengan 3 satuan kredit semester. Melalui kajian pustaka/studi literatur diharapkan mampu merumuskan topik penelitian tesisnya secara lebih terperinci sesuai dengan rencana judul tesis.

Academic Writing adalah mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa sosiologi yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang menulis secara akademis yang baik.

Mata kuliah ini diharapkan dapat memudahkan mahasiswa ketika menuliskan tesisnya menggunakan kaidah-kaidah menulis akademik. Dalam mata kuliah ini akan diajarkan dan dipraktikan bagaimana teknis menulis akademik yang terstruktur dan sistematis dengan memasukan pespektif sosiologis yang telah didapat.

Mata kuliah ini memberikan keterampilan metodologis dan teknis mengenai dasar-dasar penyusunan perencanaan strategis dan perencanaan operasional (proyek) dari pembangunan sosial melalui pendekatan partisipatif bersama pihak-pihak yang berkepentingan.

Mata kuliah diberikan melalui kombinasi waktu 20% teori dan 80% latihan pengalaman praktis.Hasil nyata dari mata kuliah peserta memperoleh pengalaman praktis dan kemampuan menyusun rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional (Renop) yang langsung bermanfaat untuk kepentingan akademik dan pembangunan sosial.

Publikasi atau Presentasi Ilmiah merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa magister sosiologi.

Pada kegiatan ini, mahasiswa diminta untuk mempublikasikan tulisannya dalam jurnal ilmiah nasional/internasional atau mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar/konferensi/simposium/kongres keilmuan di level nasional atau internasional, bisa memilih salah satunya. Untuk memenuhi SKS ini mahasiswa harus menyerahkan bukti publikasi (tulisan yang dimuat dalam jurnal ilmiah) atau sertifikat presentasi penelitian dalam seminar/konferensi/ simposium/kongres keilmuan di level nasional atau internasional dengan persayaratan call for paper.

Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si).

Tugas akhir ini adalah naskah akademik yang berdasarkan penelitian empiris dan atau studi pustaka dan merupakan kajian ilmiah analisis terhadap pemikiran teoritik serta terapannya.

Mata kuliah ini menawarkan kepada mahasiswa sejumlah paradigma yang lazim dikenal dalam tradisi sosiologi.

Di antara paradigma yang dikaji adalah: fungsionalisme struktural, konflik, pertukaran sosial dan interaksionisme simbolik. Dengan mempelajari paradigma ini, mahasiswa diharapkan mampu: (1) Memahami akar paradigma itu dalam teori klasik seperti Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber dan George Simmel. (2) Memahami persamaan dan perbedaan dalam satu paradigma yang sama tentang isu-isu yang dibahas. (3) Memahami persamaan dan perbedaan tentang isu yang sama dengan paradigma yang berlainan. (4) Dengan kemampuan ini, mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan, menjelaskan fenomena sosial dalam masyarakat secara sosiologis.

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa diharapkan mampu menyusun rancangan penelitian sosial kuantitatif dan melakukan penelitian secara mandiri.

Materi pendekatan kuantitatif dalam penelitian sosial diberikan berupa prinsip-prinsip metodologi maupun dalam bentuk latihan. Pengajaran disampaikan dengan metode yang interaktif agar mempermudah mahasiswa dalam memahami dan menguasai materi.

Mata Kuliah ini ditujukan untuk membahas secara kritis berbagai kasus eksklusi sosial dan ketidakadilan sosial dalam pelaksanaan pembangunan.

Mata Kuliah ini akan banyak melibatkan pihak luar (pejabat, pakar, tokoh LSM, masyarakat biasa, korban pembangunan, dsb). Dari perkuliahan ini diharapkan para mahasiswa mulai dapat merumuskan masalah dengan menggunakan perspekif eksklusi sosial untuk perencanaan kebijakan sosial yang inklusif. Mata Kuliah ini merupakan Mata Kuliah Pilihan di Program Pascasarjana Kebijakan dan Pembangunan Sosial. 

Mata kuliah ini bertujuan memperkenalkan konsep dasar Pembangunan Sosial dan Kebijakan Sosial, memperkenalkan nilai-nilai, dan perspektif Kebijakan sosial.

Perkuliahan disampaikan dengan mendiskusikan konsep dan perspektif Kebijakan Sosial dalam konteks masyarakat Indonesia serta melatih mahasiswa membahas kasus nyata Kebijakan sosial.

Pengembangan pembangunan komunitas berkelanjutan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengaplikasikan sosiologi dalam memahami dan mengelola pembangunan sosial baik di tingkat perencanaan maupun implementasi program pembangunan berkelanjutan.

Bagi peserta yang mengikuti kuliah ini diharapkan mampu memahami kerangka berpikir pengembangan komunitas lokal dan menguasai ketrampilan sosial untuk terjun langsung bekerja bersama warga komunitas. Mata Kuliah ini berakar dan merupakan kelanjutan dari Mata Kuliah Pengembangan Komunitas yang merupakan Mata Kuliah Pilihan untuk Program Pascasarjana Sosiologi.

Mata kuliah ini membahas berbagai aspek dalam penelitian kualitatif berdasarkan paradigma sosiologi.

Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan sosial, dalam hal ini adalah sosiologi. Ada 3 paradigma dalam sosiologi yaitu:

1. Positivism/order/social fact.
2. Conventionalism/humanism/interpretive/plural.
3. Realism/Conflict/Critical.

Asumsi-asumsi filosofis masing-masing paradigma tentang the nature of man, of society, and of science serta posisi ontologi, epistemologi dan implikasi metodologi dari masing-masing paradigma. Prinsip-prinsip metodologi penelitian kualitatif (konvensionalisme) yaitu logic in practice, non-linear, dan sebagainya. Isu obyektivitas dan subyektivitas dalam penelitian kualitatif. Peran triangulation. Etika dalam penelitian. Critical discourse analysis terhadap produk-produk budaya seperti bangunan arsitektur, naskah drama, novel, lukisan, lirik lagu, film, sandiwara tradisional, sinetron, teks buku sekolah dan sebagainya. Penggunaan ketiga metodologi: kuantitatif (positivisme), kualitatif (konvensionalisme), analogi dan model analisis (realisme) dapat digunakan pada 3 jenjang yang berbeda. Pada jenjang makro struktural digunakan metodologi realisme untuk menyingkap realitas yang berupa bangunan struktural yang tak bisa ditangkap oleh pancaindera serta mekanisme-mekanisme yang bekerja di balik fakta kasat pancaindera yang dimunculkannya. Penyingkapan itu dilakukan dengan bantuan pemanfaatan analogi dan model analisis; pada jenjang mesoinstitusional, sesuai dengan jenis variabel dapat digunakan metodologi positivisme (kuantitatif) dan atau metodologi konvensionalisme (kualitatif); pada jenjang mikro-interaktif seyogyanya lebih dominan digunakan metodologi konvensionalisme (kualitatif).

Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif.

Mata kuliah ini juga mengajarkan teknik-teknik penelitian sosial yang banyak digunakan dalam kehidupan nyata baik di lembaga pemerintah maupun sektor swasta. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis lebih lanjut data penelitian baik yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Mahasiswa diharapkan juga akan mampu memecahkan masalah-masalah sosial dengan menggunakan pilihan teknik pengumpulan data yang tepat.

Perkuliahan ini merupakan kuliah Sosiologi Terapan yang merupakan aplikasi gabungan antara teori dan konsep Sosiologi dengan metode penelitian dan teknik kuantitatif untuk merumuskan masalah sosial dan merancang suatu pemecahan masalah (problem solving) secara praktis.

Sehubungan dengan sifatnya yang bersifat praktis, maka dalam perkuliahan ini berbagai pemahaman-pemahaman sosiologis yang bersifat abstrak harus dapat diterjemahkan ke dalam suatu rumusan konseptual sederhana atau operasionalisasi konsep, baik dalam bentuk sebuah rancangan diagram alir (flowcharting), rumusan fungsi matematik/statistik maupun matriks yang komprehensif tanpa melakukan mistifikasi, sehingga dapat lebih dipahami secara jelas hubungan kausalitas antar komponen/variabel di dalam model tersebut. Mata kuliah ini mensyaratkan penguasaan teori/konsep sosiologi, metode penelitian khususnya yang terkait dengan pengukuran kebutuhan, statistik (hubungan multivariat) dan teknik kuantitatif. Teknik kualitatif bukan merupakan alat (tools) analisis yang akan diberikan. Sebab permodelan dengan menggunakan teknik kualitatif memerlukan usaha yang sangat serius, memakan waktu yang lama dan memerlukan penguasaan teori/konsep dari literatur yang sangat banyak dan kompleks. Hasil akhir kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu merancang berbagai alternatif Model Sosial suatu program sosial tertentu sebagai bentuk terapan disiplin ilmunya, baik yang bersifat revisi dari topik model sosial yang dibahas dalam perkuliahan maupun rancangan inovatif yang baru sama sekali.

Mata Kuliah ini dirancang sesuai dengan tantangan dan perubahan masa kini, kemajuan teknologi, kepemimpinan dan perkembangan manajemen modern.

Mata ajaran termasuk manajemen orang, kelompok, dan tim dalam organisasi sosial serta perilaku organisasi. Dalam mata ajaran manajemen strategis termasuk kepemimpinan, disain perubahan, dan efektivitas, dan hubungan organisasi dengan lingkungan. Manajemen strategis lebih bersifat makro terfokus pada organisasi secara keseluruhan yang mencakup analisis strategi, formulasi strategi, implementasi strategi, monitoring dan evaluasi strategi dalam rangka menyesuaikan tantangan terhadap perubahan lingkungan eksternal dan internal untuk mencapai tujuan organisasi. Walaupun mata ajaran ini mengambil perspektif organisasi akan tetapi juga menekankan perspektif manusia. Mata ajaran bermaksud memperkuat kemampuan analisis dan mengambil keputusan tentang isu strategis, manajemen perubahan baik dalam maupun di luar organisasi, dan meningkatkan filosofi manajemen dan keterampilan manajerial.

Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang anatomi konflik, teori-teori konflik dan level of analysis dari conflict.

Dalam paruh kedua perkuliahan mahasiswa akan diperkenalkan kepada teori conflict management, conflict resolution, serta post-conflict (conflict transformation, peace-building) dan contoh-contohnya. Mahasiswa diharapkan dapat membuat perencanaan resolusi konflik pada suatu komunitas, dengan mengambil aspek-aspek teori yang telah dipelajari dan disesuaikan dengan tipe konflik dan karakter komunitas tersebut. Perkuliahan dirancang dengan metode student centered, dengan mendorong partisipasi aktif mahasiswa melalui reading course dan pembuatan project. Mata Kuliah ini berakar pada Mata Kuliah Konflik Sosial yang merupakan Mata Kuliah Pilihan untuk Program Pascasarjana Sosiologi.

Mata kuliah Seminar Tesis merupakan bagian dari kegiatan penulisan tesis jenjang magister.

Peserta melakukan kajian pustaka atau studi literatur yang bobotnya setara dengan 3 satuan kredit semester. Melalui kajian pustaka/studi literatur diharapkan mampu merumuskan topik penelitian tesisnya secara lebih terperinci sesuai dengan rencana judul tesis.

Academic Writing adalah mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa sosiologi yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang menulis secara akademis yang baik.

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang menulis secara akademis yang baik sehingga memudahkan mahasiswa ketika menuliskan tesisnya menggunakan kaidah-kaidah menulis akademik. Dalam mata kuliah ini akan diajarkan dan dipraktikan bagaimana teknis menulis akademik yang terstruktur dan sistematis dengan memasukan pespektif sosiologis yang telah didapat.

Mata kuliah ini memberikan keterampilan metodologis dan teknis mengenai dasar-dasar penyusunan perencanaan strategis dan perencanaan operasional (proyek) dari pembangunan sosial melalui pendekatan partisipatif bersama pihak-pihak yang berkepentingan.

Mata kuliah diberikan melalui kombinasi waktu 20% teori dan 80% latihan pengalaman praktis.Hasil nyata dari mata kuliah peserta memperoleh pengalaman praktis dan kemampuan menyusun rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional (Renop) yang langsung bermanfaat untuk kepentingan akademik dan pembangunan sosial.

Publikasi atau Presentasi Ilmiah merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa magister sosiologi.

Pada kegiatan ini, mahasiswa diminta untuk mempublikasikan tulisannya dalam jurnal ilmiah nasional/internasional atau mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar/konferensi/simposium/kongres keilmuan di level nasional atau internasional, bisa memilih salah satunya. Untuk memenuhi SKS ini mahasiswa harus menyerahkan bukti publikasi (tulisan yang dimuat dalam jurnal ilmiah) atau sertifikat presentasi penelitian dalam seminar/konferensi/ simposium/kongres keilmuan di level nasional atau internasional dengan persayaratan call for paper.

Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si).

Tugas akhir ini adalah naskah akademik yang berdasarkan penelitian empiris dan atau studi pustaka dan merupakan kajian ilmiah analisis terhadap pemikiran teoritik serta terapannya.